Dana BOS ” Disunat” ..Kepsek Pun Menjerit.
Kampar, riau oposisi.com.
Kepala Sekolah Madrasah Tsanawiyah swasta Nahdiyah yang terakreditasi B di Desa Tanah Tinggi kecamatanTapung Hilir, kabupaten kampar merindukan keperdulian dan uluran tangan dari kementerian agama Kabupaten Kampar – Riau.
Pasalnya, dengan siswa yang berjumblah 90 orang kepsek MTS Nahdiyah merasa perlu mengambil kebijakan dengan mengutip spp kepada siswa sebesar Rp 50.000 persiswa, walaupun sekolah yang dipimpinnya tersebut memperoleh dana Bos dari Kemenag Kabupaten Kampar.
Sebab, menurut penuturan buk Endang selaku kepala sekolah saat dikonfirmasi wartawan di ruang kerjanya, kamis (26/11/2020) mengatakan kalau dana BOS yang diterimanya tidak mencukupi untuk membayar 13 orang tenaga pengajar di sekolah tersebut.
Ironisnya, dana BOS yang diperoleh dari Kemenag pun dipangkas, hal ini menambah beban bagi kemajuan sekolah tersebut.
” gimana kami tidak kecewa pak, sudah lah dana bosnya tidak mencukupi..dipangkas pulak lagi..buktinya untuk bulan November dan Desember Tahun 2019..sampai saat ini belum juga dibayarkan Kemenag..:, ungkap Endang.
Makanya Endang terpaksa mengambil kebijakan menutip spp Rp 50.000 persiswa tiap bulannya, demi kelangsungan sekolah yang dipimpinnya.
Dari iuran dana spp tersebut dapat membantu honor 13 guru yang menjadi tenaga pengajar di sekolahnya. RO/003