KPU Medan Harap Masyarakat Bisa Terima Kehadiran Petugas PPDP Saat Coklit.
(Kabiro Medan : Rina Nasution,SH)
Medan, Riau oposisi.com
Ketua KPU Kota Medan Agussyah R Damanik berharap masyarakat bisa menerima kehadiran para petugas pelaksanaan Pencocokan dan Penelitian (Coklit) yang mendatangi rumah-rumah oleh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP).
Karena, dalam waktu dekat pelaksanaan coklit data pemilih sudah dapat dimulai yakni pada 15 Juli hingga 13 Agustus 2020. Jadi, seluruh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih atau PPDP ini sebelum turun menemui masyarakat, dipastikan bersih dari covid-19.
“Mereka akan terlebih dahulu kita rapid test, kemudian saat bertugas juga mereka akan dilengkapi alat pelindung diri (APD) standart pencegahan covid-19,” kata Agussyah dalam Focus Grup Discussion (FGD) “Tantangan Sosialisasi Pilkada Kota Medan 2020 di Tengah Pandemi Covid-19” di Hotel Polonia Medan, Sabtu (4/7/2020) malam. Hadir dalam FGD tersebut anggota KPU Medan lainnya Zefrizal, Edi Suhartono, Rinaldi Khair dan Nana Miranti.
Dikatakannya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan dalam hal ini berkomitmen untuk melaksanakan protokol kesehatan di seluruh tahapan Pilkada 2020 yang sudah diatur dalam PKPU Nomor 5 tahun 2020 tentang Tahapan, Program dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur, Bupati/Wakil Bupati dan Wali Kota dan Wakil Kali Kota Tahun 2020.
“Kami berkomitmen bahwa seluruh tahapan Pilkada harus menerapkan protokol kesehatan,” katanya Agussyah.
Diakui Agus, dari seluruh tahapan ada yang dinilai sulit terhindar untuk pertemuan tatap muka, misal pada pendaftaran bakal calon (balon), coklit yang terdekat, data pemilih, rekap pemungutan suara di hari H.”Dan, kita tentu sejak sekarang ingin menyampaikan kepada masyarakat bahwa kita sebelum bertugas mereka akan di rapid tes terlebih dahulu, kemudian juga akan dibekali APD sebelum bertemu masyarakat,” pungkasnya.
Focus Group Discussion ini dihadiri oleh puluhan peserta dari kalangan media massa. Pelaksnaanya dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan dimana para pembicara dan para peserta seluruhnya mengenakan masker dan juga menerapkan batasan jarak atau social distancing.RO/201