Tangkap Pemakai Narkoba, Polsek Bilah Hilir Dapat Kritikan Warga
(Liputan Kabiro Labuhanbatu : Joko Erlambang)
Labuhanbatu,Riau oposisi.com
Kinerja Polsek Bilah Hilir Kabupaten Labuhanbatu dalam melakukan pemberantasan narkoba menjadi cibiran warga Kelurahan Negeri Lama.
Menurut warga setempat yang mengaku bernama Doni (30), kepada Riau oposisi.com, Rabu (17/06/2020) mengatakan, pemberantasan narkoba di Bilah Hilir hanya pada tingkat pemakai yang ditangkapi. Sedangkan penangkapan terhadap bandar selalu dari unit Res Narkoba Polres Labuhanbatu.
Doni menuturkan, kemarin Polsek Bilah Hilir melakukan penangkapan terhadap warga Lingkungan Pirbun, Kelurahan Negeri Lama berinisial Z alias Iin yang berprofesi sebagai pemain keyboard sekira pukul 20.00 WIB,.Selasa (16/06/2020) di rumah pelaku.
“Kalau si Iin ini hanya pemakai, lha pengedarnya kok gak diburu? Karena saya yakin pengedarnya warga kelurahan sini juga. Saya warga sini, gak ada dengar tuh penggrebekan di rumah si pengedar. Lah kalau hanya pemakai yg ditangkap bagaimana narkoba bisa diberantas dan tidak ada pengembangan, gimana narkoba di kecamatan ini bisa diberantas?,”kata Doni seraya bertanya.
Menurut Doni, lemahnya pemberantasan narkoba tidak sepenuhnya kesalahan Kapolsek. Tetapi, lemahnya kinerja Kanit Reskrim dan timnya di lapangan dan layak dipertanyakan.
“Saya tidak menyalahkan Kapolsek dalam hal ini. Tetapi kinerja Kanit Reskrim dan timnya yang perlu dipertegas. Karena Kapolsek terima laporan dari Kanit Intel dan Kanit Reskrim yang tahu bagaimana situasi di lapangan tentang peredaran narkoba di daerah ini. Kenapa hanya tingkat pemakai yang bisa ditangkap dan didapat informasinya. Warga Kelurahan Negeri Lama ini kalau ditanya siapa bandar atau pengedar narkoba di daerah ini 80 persen tahu semua. Lha apa mungkin polisi tidak tahu? Anak saya yang sekolah PAUD pun gak akan percaya hal itu,”ujar Doni.
Ditanya, apakah dirinya ada hubungan family dengan si pelaku yang ditangkap polisi sehingga merasa pesimis terhadap kinerja Polsek Bilah Hilir, Doni malah tertawa terpingkal – pingkal.
“Jangan Abang pikir saya mengatakan hal ini karena saya keberatan atas penangkapan kemarin.Sumpah saya gak ada hubungan saudara dengan pelaku, berteman dekat pun tidak. Risih saya berteman dengan pemakai narkoba bang. Kritikan saya ini sesuai fakta dan obyektif bukan karena kebencian. Karena saya berharap pemberantasan narkoba di daerah kita ini jangan hanya slogan. Pemakai ditangkap pengedar dan bandar melenggang bebas,”imbuh Doni tegas.
Doni menegaskan, keberhasilan Kapolsek dalam menjalankan tugas tergantung pada membangun jejaring komunikasi dari segala elemen. Selain itu lanjutnya, komando yang dibawahinya seperti para Kanit harus lebih cekatan dalam membangun komunikasi dengan eksternal kepolisian bukan menjaga jarak dengan masyarakat.
“Kalau tingkat cekatan dalam membangun komunikasi dan tanggap terhadap persoalan masyarakat saya akui Kapolsek Bilah Hilir cepat dan tanggap. Namun untuk pemberantasan narkoba saya katakan belum maksimal. Saya juga percaya kalau untuk pemberantasan narkoba Kapolsek tidak ada neko – neko. Kanit Reskrimnya yang saya anggap lemah kinerjanya. Jangan lemahnya penangkapan terhadap bandar timbul asumsi ada udang dibalik peyek,”sebut Doni.
Kapolsek Bilah Hilir AKP Krisnat Indarto SE, MH dikonfirmasi Riau oposisi.com via Messenger WhatsApp, apakah ada pengembangan atas penangkapan kemarin? Kapolsek Bilah Hilir mengatakan sedang dalam pengembangan.
“Sedang dalam pengembangan Mas,”tulis Kapolsek Bilah Hilir.
Ada pun hasil penangkapan terhadap Z dan barang bukti yang disita Polsek Bilah Hilir berupa 1 (satu) buah plastik klip kecil bening yg di dalamnya ada terdapat diduga shabu. 2 (dua) buah mancis. 1 (satu) buah bong lengkap terpasang pipet dan 1 (satu) buah kaca pirek yg didalamnya ada terdapat diduga shabu. RO/202